Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan yang ketujuh saya akan membagi sedikit ilmu saya
lagi yang saya dapat saat sedang menjalankan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang “Sejarah Perkembangan
Matematika India” dan “Sejarah Perkembangan Matematika Cina” yang telah dipresentasikan oleh rekan saya dari kelompok tigabelas
dan kelompok empatbelas. Untuk yang pertama saya akan menjelaskan tentang
Sejarah Perkembangan Matematika Idia,
Perkembangan Matematika
India
Sejarah
matematika India kuno dimulai saat penduduk asli Bangsa India yaitu Bangsa
Dravida yang bermukim di wilayah Lembah Sungai Shindu dan Penduduk Eropa yang
bermigrasi ke India mulai bermukim pada satu tempat yang sama. Bangsa Dravida
juga disebut sebagai penduduk Harappa. Dikatakan demikian karena kota pertama
yang mereka diami adalah kota Harappa yang juga termasuk kota pertama pada masa
itu. Selain kota Harappa juga ada Kota Mahenjo Daro. Dari peradaban inilah
ditemukan bukti bahwa di India pada masa itu sudah memiliki peradaban yang
tinggi dilihat dari tatanan kota Harappa
dan Mahenjo Daro yang cukup baik. Selain itu, ditemukan bukti terdapat jalan,
perumahan yang telah menggunakan bata, kamar mandi dengan keramik dan sistem
saluran air yang rapi. Dari situlah, dapat disimpulkan bahwa pada masa itu
penduduk India telah memiliki ilmu tentang penulisan matematika dan pengukuran
berat serta luas. Pembuktian nyatanya terlihat dari bagaimana mereka menyusun
sistem irigasi yang bisa dibilang sempurna pada masa itu.
Perkembangan
matematika sendiri terbagi menjadi dua periode yaitu periode Sulvasutra dan
periode Siddanta. Dua periode ini diberi nama berdasarkan tokoh matematikawan
yang termasyur pada masa itu.
1.
Periode Sulvasutra
Pada
periode Sulvasutra, ada beberapa lagi tokoh matematikawan yang lain. Beberapa
tokoh matematikawan lainnya adalah Baudhayama, Manava, Katyayana, dan
Apastamba.Periode Sulvasutra ini terjadi sekitar tahun 500-800 SM. Pada periode
ini ditemukan salah satu aturan untuk membentuk sudut kanan yang terbentuk dari
tiga lipatan tali panjang yang akhirnya membentuk “Pythagoras” seperti 3, 4 dan
5 atau 5, 12 dan 131 atau juga 8, 15 dan 17 serta 12, 35 dan 37.
2.Periode
Siddanta
Dalam
periode ini ditemukan lagi ilmu-ilmu matematika yang baru yaitu deret
aritmatika dan geometri yang terdapat di literatur Veda, tetapi tidak ada
dokumen kontemporer dari India yang tersisa untuk mengkonfirmasi hal ini.
Selain itu ditemukan juga ilmu-ilmu astronomi. Ada
5 (lima) ilmu astronomi yang ditemukan
pada masa itu, yaitu: Paulisha Siddhanta, Surya Siddhanta, Vasisihta Siddhanta,
Paitamaha Siddhanta, dan Romanka Siddhanta yang ternyata sudah ada sejak 400
tahun SM. Dari kelima ilmu astronomi yang ditemukan, satu-satunya yang masih
tetap ada dan benar-benar masih ada yaitu Surya Siddhanta (Sistem Matahari).
Menurut rakyat Hindu itu merupakan pekerjaan dari Dewa Matahari yang jelas didoktrin dari masyarakat Yunani. Pada
masa ini juga ditemuka rumusan ilmu fungsi trigonometri modern dan pengenalan
sudut sinus serta fungsi sinus.
Dalam
perkembangannya, matematika India juga memiliki beberapa angka-angka yang
dipakai pada saat itu, seperti:
1.
Angka Brahmi
Angka Brahmi ditemukan pada prasasti di gua dan kuil di daerah dekat Poona,
Bombay dan Uttar Pradesh, prasasti yang berbeda, berbeda pula bentuk simbolnya.
Angka Brahmi sudah digunakan lebih lama sampai abad 4 M.
2.
Angka Gupta
Periode Gupta adalah periode yang berlangsung selama dinasti
Gupta memerintah pada awal abad 4 M sampai akhir abad 6 M. Angka Gupta dibangun
dari angka Brahmi dan tersebar luas di area kerajaan Gupta.
3. Angka Nagari
Angka nagari adalah angka yang dikembangkan dari angka
gupta. Angka Nagari juga sering disebut-sebut oleh Al-Biruni. Al-Biruni sering
menyebut angka nagari karena menurut Al-Biruni angka yang digunakan di Arab
adalah angka yang paling sederhana dan angka yang terbaik di India. Angka India
ini menyebar ke berbagai dunia antara abad 7 sampai abad 16 M dan sudah
menyebar di Eropa di akhir abad 5 M.
Selain
itu terdapat juga beberapa matematikawan
yang berkntribusi dalam perkembangan matematika di India seperti:
1.
Aryabhata
Ia hidup pada tahun 475 – 550 M,
adalah ahli matematika Hindu pertama yang dikenal dunia,
ia juga berhasil membuat sebuah karya besar. Karyanya berupa sebuah Kitab yang
ia beri judul mirip dengan namanya yakni Aryabhatiya.
Kitab ini begitu populer karena didalamnya ia memperkenalkan table trigonometri India pertama
tentang sinus, mengembangkan teknik-teknik algoritma aljabar,
infinitesimal,
dan persamaan diferensial
serta memperoleh solusi seluruh bilangan untuk persamaan linear oleh sebuah
metode yang setara dengan metode modern. Tak hanya matematika, di dalam kitab
ini ia juga menuliskan perhitungan astronomi yang akurat berdasarkan sistem heliosentris gravitasi. Penemuan yang lain dalam matematika
adalah penemuan rumus π (phi). Ia memberikan nilai π yang bersesuaian dengan
62832/20000 = 3,1416. Ia juga membuat rumus untuk menemukan luas segitiga,
lingkaran, dll. Dalam rumus lingkaran, ia membuat aturan yang menyatakan “komponen
utama untuk mengetahui keliling sebuah lingkaran ada pada diameternya”
2. Brahma Gupta
Ahli matematika besar Hindu
berikutnya adalah Brahma Gupta. Ia hidup dari tahun 598-660 M. Karyanya dikenal
sebagai Brahma-Siddhanta dan ini terdiri dari dalil dan aturan (theorem and
rules).
3. Madhava
Madhava adalah matematikawan dari
Sangamagrama (lahir dengan nama Irinjaatappilly Madhavan Namboodiri) pada tahun
1350-1425 M adalah matematikawan dan astronom India dari kota Irinjalakkuda
(dekat Cochin, Kerala, India). Mādhava dianggap sebagai salah satu
matematikawan-astronom terbesar pada abad pertengahan, dan telah menyumbangkan
kontribusi dalam deret tak hingga, kalkulus, trigonometri, geometri dan aljabar.
Selanjutya saya aka mejelaskan tetang sejarah
perkembangan matematika di Cina,
Sejarah Perkembangan Matematika di Cina
Perkembangan
matematika di Cina mulanya ditemukan pada sebuah cangkang penyu. Cangkang penyu
ini dijadikan sebagai media penulisan naskah matematika. Penulisan naskah
matematika pada cangkang penyu ini terjadi
pada masa Dinasti Shang pada tahun 1600 SM – 1050 SM. Salah satu naskah
matematika yang paling dikenal adalah naskah matematika I Ching. Naskah
matematika I Ching adalah karya sastra tertulis
yang berasal dari Dinasti Zhou pada tahun 1050 SM – 256 SM.
Sejak zaman Dinasti Shang, Cina memang sudah memahami dasar aritmatika, aljabar,
persamaan, dan angka negatif. Cina juga
berhasil mejadi negara pertama yang mengembangkan pengunaan desimal dan
geometri aljabar. Geometri aljabar yang terkenal tua di Cina
berasal dari Filosofi Mohisme yang disusun sekitar tahun 330 SM oleh Mo Jing.
Karya matematika Cina yang dianggap paling tua sendiri adalah karya dari Chou Pei Suan
Ching, tetapi tidak terjadi kesepakatan yang mutlak dari para ahli tentang
kapan sebenarnya karya itu dibuat. Buku Chou Pei Suan Ching jugga menjelaskan kalkulasi astronomi,
walaupun dalam buku ini terdapat pula beberapa bagian yang berhubungan dengan
matematika yaitu permulaan sifat segitiga siki-siku dan beberapa penggunaan
pecahan. Karya Chou Pei Suan dinilai sebagai buku matematika yang sangat
berpengaruh di Cina. Selain itu buku matematika yang paling berpengaruh di Cina
lainnya, yang hampir bersamaan tuanya dengan Chou Pei Suan Ching adalah buku
Chui Chang Suan-Shu yaitu “sembilan bab tentang seni matematika”. Buku ini
berisi 246 masalah tentang penguluran tanah,pertanian, perdagangan, teknik
mesin, pajak kalkulasi, penyelesaian persamaan, dan sifat-sifat segitiga
siku-siku yang hampir setaraf mutunya dengan matematika mesir dan babilonia Berikut
adalah beberapa tokoh matematikawan di Cina.
1. Liu Hui
Liu Hiu adalah matematikawa yag menemukan aplikasi penerapan prinsip Cavalieri. Metode
Cavalieri ini diguaka untuk menghitung
volume sebuah tabung selinder. Secara keseluruhan metode ini ini bisa terlihat
dalam perkembangan integral dan kalkulus
diferensial.
2.Zhang Heng
Pada tahun 78-139 SM, Zhang Heng adalah peemu perumusan
untuk pi (p). Zhang Heng menggunakan rumus pi-nya
untuk menentukan volume bola.
3. Tsu Ch’ung-Chih dan Tsu
Keng-Chih
Tsu Ch’ung-Chih adalah matematikawa dan ahli
astronomi dari Cina yang berkembang pada abad keempat. Tsu Ch’ung-Chihadalah peemu
Da Ming Li. Da Ming Li merupakan
sebuah kalender yang bisa digunakan untuk melakukan prediksi terhadap siklis
kejadian kejadian kosmologi dalam kurun periode tertentu. Dalam buku “Sui Shi
Tsu Ch’ung-Chih meemukan perhitungan nilai pi (p) dengan pendekatan 7 desimal.
4. Zu Chongzhi
Zu Chongzhi adalah tokoh matematikawan Cina yang telah
menghitung nilai pi (p) sampai 7
angka di belakang koma yaitu antara 3.1415926 sampai dengan 3.1415927. Zu Chongzhi juga telah menyelesaikan penghitungan volume
bola. Prinsip matematika itu dinamakan prinsip Zu.
5. Zhui Shu
Zhui Shu merupakan tokoh
matematikawan Cina yang telah menemukan cara-cara dalam penyelesaian
permasalahan matematika. Seperti cara
menyelesaikan persamaan linear, aljabar, dan matriks (persegi
ajaib). Dalam penemuan ini solusi ditawarkan lebih sederhana dan sudah dibentuk
dalam sebuah rumus umum. Selain itu, Zhui Shu juga telah menyederhanankan
metode-metode dalam menghitung isi sebuah bola dengan
menggunakan rumus.
Sekian dari saya, semog
bermanfaat. Jangan lupa untuk memberi saran dan kritik agar nantinya blog ini
lebih baik lagi. Terimakasih. Wassalamualaikum wr.wb.
buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
BalasHapus