Senin, 09 Januari 2017

Ideologi dan Tujuan Pendidikan Matematika



Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan yang ketiga ini saya akan membagi sedikit ilmu saya lagi yang saya dapat saat sedang menjalankan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang "Ideologi Pendidikan Matematika" dan "Tujuan Pendidikan Matematika" yang telah dipresentasikan oleh rekan saya dari kelompok lima dan kelompok enam. Yang pertama saya akan menjelaskan tentang Ideologi Pendidikan Matematika.

Ideologi Pendidikan Matematika
Ideologi adalah sebuah sistem atau sekelompok keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang oleh kelompok-kelompok sosial yang berguna mengikat kelompok-kelompok tersebut dan digunakan untuk kepentingan mereka sendiri. Sedangkan, Ideologi Pendidikan Matematika sendiri menjelaskan tentang bagaimana pendidikan matematika dapat diimplementasikan baik secara radikal, konservatif, liberal dan demokrasi. Matematika sendiri adalah lmu yang menyangkut ide-ide pemikiran yang pemikirannya dibatasi oleh ruang dan waktu. Tetapi dalam proses belajar mengajar di sekolah, matematika sekolah  menekankan bahwa matematika sebagai kegiatan untuk mencari pola dan hubungan. Dalam karyanya, Paul Ernest menyataan bahwa ada lima ideologi pendidikan matematika yang dibuat oleh dirinya sendiri. Lima ideologi tersebut adalah:
1. Industrial Trainer;
2. Technological Pragmatist;
3. Old humanist;
4. Pendidikan Progresif;
5. Pendidikan untuk semua.
Kelima ideologi ini ternyata dikembangkan oleh seluruh dunia dalam menerapkan sebuah pendidikan. Lima ideologi sampai sekarang masih dipakai sebagai wujud penetapan sebuah kurikulum. Termasuk di Indonesia yang menerapkan kurikulum 2013.

            Selanjutnya tentang tujuan pendidikan matematika,

Tujuan Pendidikan Matematika
Tujuan pendidikan matematika adalah niatan yang mendasari pendidikan matematika dan lembaga-lembaga yang melalui pendidikan tersebut yang terpengaruh. Dalam kenyataan tujuan pendidikan harus berhubungan dengan korteks pendidikan dan soal. Begitupun tujuan pendidikan matematika. Tujuan pendidikan matematika harus berkaitan dengan kelompok soaial dan ideologi yang mendasarinya. Menurut Williams (1961) ada 3 macam kelompok sosial, yaitu para pelatih industri, para humanis kuno yang mewakili kelas terdidik dan berbudaya dan para pendidik publik yang mewakili reformasi radikal atas budaya. Namun hanya pelatih industri yang telah berhasil memiliki dampak besar pada tujuan pendidikan sekolah dan sarana tradisi reformasi radikal dan cara mencapainya. Sedangkan dalam ideologinya, Ideologi pendidikan matematika memiliki model tersendiri. Model ideologi pendidikan matematika tersusun atas dua tingkatan yaitu tingkat dasar yang terdiri dari unsur-unsur yang lebih dalam pada sebuah ideologi mencakup posisi epistemologi, filsafat matematika, dan nilai-nilai moral lainnya, namun ideologi ini merupakan unsur yang sangat abstrak  dan ideologi ini harus dihubungkan dengan pengalaman kehidupan  dalam bermasyarakat. Selanjutnya, tingkat sekunder yang terdiri dari unsur-unsur yang dihasilkan dari keterkatitan dengan pendidikan. Pada tingkat sekunder unsur-unsur yang dihasilkan sangat berkaitan dengan pendidikan matematika. Perbedaan ini jauh lebih mutlak karena pada tingkat ini karakteristiknya hanya untuk pendidikan matematika saja.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan terimakasih. Wassalamualaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar