Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan yang ketiga ini saya akan membagi sedikit ilmu saya
lagi yang saya dapat saat sedang menjalankan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang "Ideologi Pendidikan
Matematika" dan "Tujuan Pendidikan Matematika" yang telah dipresentasikan oleh
rekan saya dari kelompok lima dan kelompok enam. Yang pertama saya akan
menjelaskan tentang Ideologi Pendidikan Matematika.
Ideologi Pendidikan
Matematika
Ideologi adalah sebuah sistem atau sekelompok keyakinan dan
nilai-nilai yang dipegang oleh kelompok-kelompok sosial yang berguna mengikat
kelompok-kelompok tersebut dan digunakan untuk kepentingan mereka sendiri.
Sedangkan, Ideologi Pendidikan Matematika sendiri menjelaskan tentang bagaimana
pendidikan matematika dapat diimplementasikan baik secara radikal, konservatif,
liberal dan demokrasi. Matematika sendiri adalah lmu yang menyangkut ide-ide
pemikiran yang pemikirannya dibatasi oleh ruang dan waktu. Tetapi dalam proses
belajar mengajar di sekolah, matematika sekolah
menekankan bahwa matematika sebagai kegiatan untuk mencari pola dan
hubungan. Dalam karyanya, Paul Ernest menyataan bahwa ada lima ideologi
pendidikan matematika yang dibuat oleh dirinya sendiri. Lima ideologi tersebut
adalah:
1. Industrial Trainer;
2. Technological Pragmatist;
3. Old humanist;
4. Pendidikan Progresif;
5. Pendidikan untuk semua.
Kelima ideologi ini ternyata dikembangkan oleh seluruh dunia dalam
menerapkan sebuah pendidikan. Lima ideologi sampai sekarang masih dipakai
sebagai wujud penetapan sebuah kurikulum. Termasuk di Indonesia yang menerapkan
kurikulum 2013.
Selanjutnya
tentang tujuan pendidikan matematika,
Tujuan Pendidikan Matematika
Tujuan pendidikan matematika adalah niatan yang mendasari
pendidikan matematika dan lembaga-lembaga yang melalui pendidikan tersebut yang
terpengaruh. Dalam kenyataan tujuan pendidikan harus berhubungan dengan korteks
pendidikan dan soal. Begitupun tujuan pendidikan matematika. Tujuan pendidikan
matematika harus berkaitan dengan kelompok soaial dan ideologi yang
mendasarinya. Menurut Williams (1961) ada 3 macam kelompok sosial, yaitu para
pelatih industri, para humanis kuno yang mewakili kelas terdidik dan berbudaya
dan para pendidik publik yang mewakili reformasi radikal atas budaya. Namun
hanya pelatih industri yang telah berhasil memiliki dampak besar pada tujuan
pendidikan sekolah dan sarana tradisi reformasi radikal dan cara mencapainya.
Sedangkan dalam ideologinya, Ideologi pendidikan matematika memiliki model
tersendiri. Model ideologi pendidikan matematika tersusun atas dua tingkatan
yaitu tingkat dasar yang terdiri dari unsur-unsur yang lebih dalam pada sebuah
ideologi mencakup posisi epistemologi, filsafat matematika, dan nilai-nilai
moral lainnya, namun ideologi ini merupakan unsur yang sangat abstrak dan ideologi ini harus dihubungkan dengan
pengalaman kehidupan dalam
bermasyarakat. Selanjutnya, tingkat sekunder yang terdiri dari unsur-unsur yang
dihasilkan dari keterkatitan dengan pendidikan. Pada tingkat sekunder
unsur-unsur yang dihasilkan sangat berkaitan dengan pendidikan matematika.
Perbedaan ini jauh lebih mutlak karena pada tingkat ini karakteristiknya hanya
untuk pendidikan matematika saja.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan terimakasih. Wassalamualaikum
wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar